
Pelaminan, sejatinya bukanlah syarat utama seseorang untuk bisa melakukan proses pernikahan. Karena hanya dengan Ijab Kabul, mahar dan saksi dari kedua orang tua dan pihak kedua keluarga sebuah proses pernikahan bisa dikatakan sah. Tapi pada sisi tertentu manusia normal juga punya sebuah kebutuhan dimana pernikahan itu tidak hanya sebuah proses untuk mengejar satu makna yakni “sah menikah”. Tapi manusia juga ingin ketika proses pernikahannya dilangsungkan secara meriah, dimulai dengan mengundang relasi-relasi pekerjaan. Mengundang teman- teman sekolah dahulu, mengundang teman-teman yang akrab dengan kita. Sekaligus mengundang tetangga-tetangga agar pernikahan kita berlangsung ramai. Ketika proses pernikahan terjadi sangat ramai, akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita. Yakni kita akan berpikir bahwa proses pernikahan kita yang terjadi sekali seumur hidup dihadiri oleh orang-orang yang kita anggap istimewa yakni para relasi kerja, teman-teman sekolah dan juga tetangga-tetangga kita. Inilah sisi kebutuhan manusia, yakni manusia butuh sebuah pengakuan dari manusia lain tentang jati dirinya, tentang statusnya dan juga tentang eksistensi dirinya. Oleh sebab itu manusia mengadakan pernikahan dengan mengundang teman-teman yang dikenalnya dari segala macam pertemanan.
By : Dani Camara