🟢 Sidoarjo secara kota hampir tidak jauh beda dengan Surabaya, dua kota ini sama-sama terletak di Jawa Timur. Perkembangan perekonomian yang terjadi pun tidak jauh beda, karena dua kota ini sama-sama berkembang dan sama-sama pesat dalam urusan pendapatan daerah per tahunnya.
🦋 Meskipun beberapa tahun ini Sidoarjo mengalami masalah dengan lumpur Lapindo tapi itu ternyata tidak berpengaruh terlalu signifikan terhadap tingkat pendapatan daerah. Terbukti Sidoarjo masih dijadikan tempat rujukan bagi orang-orang desa yang ingin mencari pekerjaan di kota. Sidoarjo tetaplah Sidoarjo, kota mapan yang penghasilannya lumayan.
🔵 Secara pendapatan Sidoarjo dengan Surabaya tidak jauh berbeda, yakni banyaknya industri yang berdiri di setiap sudut kota, banyaknya perdagangan sebagai lalu lintas ekonomi daerah, dan yang paling mirip adalah adanya kegiatan agrarian yakni cocok tanam untuk daerah pertanian. Hal ini tercatat karena ternyata hampir 30 persen daerah Sidoarjo masih tergolong pedesaan, sehingga alur perekonomian para warga nya adalah dengan cara bercocok tanam.
Seperti logika bercocok tanam pada umumnya, yakni pasti ada proses perawatan tanah, ada proses tanam, ada proses perawatan rumput liar, ada proses irigasi dan yang terakhir yang tidak kalah penting adalah proses panen. Proses panen inilah yang paling ditunggu oleh para petani, terutama para petani padi karena ketika mereka panen secara adat istiadat mereka akan melakukan hajatan yang sifatnya pribadi ataupun hajatan yang sifatnya umum.
🌸 Hajatan yang sifatnya pribadi adalah hajatan demi kepentingan pribadi seperti halnya pengajian keluarga, pernikahan, syukuran hasil panen secara pribadi dan seterusnya. Kalau hajatan secara makro yakni hajatan yang diselenggarakan kampung atau bisa disebut hajatan massal.
🟢 Atas dasar kondisi itulah yang mendasari kita dan membuat kita berpikir bahwa kegiatan-kegiatan itu akan membutuhkan terop atau tenda besar yang pada umumnya biasanya dipakai untuk hajatan.
🌻 Terop ini sangat jarang dimiliki pribadi, biasanya dimiliki desa atau kelompok tertentu yang memang sengaja bisnis sewa terop, dan pada pembahasan kali ini adalah bisnis sewa terop di Sidoarjo. Bagi anda semua yang berdomisili di Sidoarjo tidak usah khawatir, karena bisnis sewa terop di Sidoarjo tidak hanya disediakan satu titik saja tapi banyak titik. Sekian terima kasih... 📡
By : Dani Camara
Harga Sewa Tenda Slempang
📙 Tenda Suwur punya info penting buat kamu yang mau sewa tenda slempang! Di sini, harga sewa tenda slempang tergantung dari ukurannya, mulai dari 2 x 6 meter hingga 6 x 6 meter. Kalau kamu pilih yang ukurannya 2 x 6 meter, 2,5 x 6 meter, atau 3 x 6 meter, harganya sama, yaitu Rp 350.000. Tapi kalau mau yang lebih besar, ada juga tenda slempang ukuran 4 x 5 meter dan 4 x 6 meter dengan harga sewa Rp 400.000 dan Rp 450.000.
🏅 Nah, buat kamu yang pengen lebih wah dan mewah, Tenda Suwur juga punya tenda VIP lho! Dengan ukuran 3 x 6 meter, harganya sekitar Rp 600.000. Kalau ukurannya 4 x 5 meter, harganya sekitar Rp 650.000. Jadi, kamu bisa pilih sesuai dengan kebutuhan dan budgetmu.
🕌 Jangan khawatir soal kepastian harga sewa, karena Tenda Suwur selalu memberikan info yang jelas dan terpercaya buat pelanggannya. Yuk, langsung hubungi Tenda Suwur untuk pemesanan tenda slempang yang kamu butuhkan!