TATA CAHAYA dalam Seni Pemeranan / Teater
Tata Suara
Tata adalah suatu usaha pengaturan terhadap sesuatu bentuk, benda dan sebagainya untuk tujuan tertentu. Suara adalah getaran yang dihasilkan oleh sumber bunyi biasanya dari benda padat yang merambat melalui media atau perantara. Perantara dapat berupa benda padat, cair, dan udara kepada alat pendengaran. Tata suara adalah suatu usaha untuk mengatur, menempatkan dan memanfaatkan berbagai sumber suara sesuai dengan etika dan estetika untuk suatu tujuan tertentu, misalnya untuk pidato, penyiaran, reccording, dan pertunjukan teater. Tata suara berakibat langsung pada pendengaran manusia.Selaput pendengaran atau gendang telinga menerima getaran yang merambat melalui udara sesuai degan besar kecilnya suara yang dihasilkan oleh sumber bunyi atau suara. Bentuk dari getaran tersebut adalah kerapatan dan kerenggangan udara yang disebut dengan gelombang suara. Gelombang suara yang sampai pada rongga telinga dapat menggetarkan selaput gendang pendengaran dan menimbulkan rangsangan pada ujung-ujung syaraf pendengaran. Rangsangan getaran udara yang berulang-ulang akan diteruskan ke pusat syaraf atau otak, apabila getaran yang berasal dari sumber bunyi berhasil mencapai otak melalui alat pendengaran, maka kita dapat mengatakan mendengar bunyi atau suara.
Gelombang penyampai suara yang bergerak terus menerus disebut dengan frekuensi. Secara teknis, frekuensi adalah bentuk gelombang yang dimulai dari garis bergerak ke atas maksimum dan bergerak ke bawah maksimum. Gerakan keatas dari sumbu X (line) sampai titik maksimum dan menurun sampai line disebut dengan siklus positif dan gerakan ke bawah sampai mencapai garis sebagai siklus negatif, satu proses siklus positif dan siklus negatif tersebut dinyatakan dalam satu putaran atau cycle. Apabila proses gerakan atau putaran tersebut berjalan terus menerus itulah yang dinamakan frekuensi (Gb).
Amplitudo atau amplitude adalah gelombang yang bergerak sampai titik maksimum atas (puncak/peak) dan titik maksimum bawah (Gb.304). Frekuensi rendah (low frequency) digambarkan dengan gelombang sinus yang renggang, sedangkan frekuensi tinggi (high frequency) digambarkan dengan gelombang sinus yang rapat.
1 Teknik Penataan Suara
1.1 Teknik Mikking
1.2 Teknik Balancing
1.3 Teknik Mixing .
1.4 Teknik Reccording
2 Fungsi Tata Suara
3 Jenis Tata Suara
3.1 Live
3.2 Rekaman
3.2.1 Rekaman Basah
3.2.2 Rekaman Kering
4 Peralatan Tata Suara
4.1 Mikrofon ..
4.1.1 Tipe Mikrofon .
4.1.2 Karakteristik Mikrofon .
4.2 Audio Mixer .
4.3 Audio Player/Recorder ..
4.4 Audio Equalizer .
4.5 Expander/Compresor dan Limiter ..
4.6 Power Amplifier .
4.7 Audio Speaker Monitor
5 Praktek Tata Suara
1 Persiapan ...
2 Penataan .
3 Pengecekan
6. Perawatan Peralatan Audio ..
PENUTUP
Lampiran
Daftar Pustaka
Glosarium
Selengkapnya : TATA SUARA (untuk Pementasan / Teater)